Kamis, 24 Maret 2011

PRINSIP PRINSIP PENGELOLAAN KELAS

A. PRINSIP PRINSIP PENGELOLAAN KELAS
Msalah pengelolaan kelas bukanlah merupakan tugas yang rinagn. Berbagai faktorlah yang menyebabkan kerumitan itu. Secara umum factor factor yang mempengaruhi pengelolaan kelas dibagi menjadi dua yaitu.
1. Faktor interen siswa
2. Faktor eksteren siwa
Faktor interen siswa biasanya berhubungan dengan masalah emosi, pikiran dan prilaku. Kepribadian siswa dengen cirri khasnya masing masing menyebabkan siswa berbeda dari siwa lainya secara individual. Perbedaan secara individual ini dilihat dari segi aspek, yaitu perbedaan biolagis, intelektual dan psikologis.
Sedangkan factor eksteren siswa terkait dengan masalah suasana lingkungan belajar, penempatan siswa, pengelompokan siswa, jumlah siswa di kelas, dan sebagainya.masalah jumlah siswa di kelasa akan mewarnai dinamika kelas. Semakin banyak jumlah siswa di kelas misalnya dua puluh dua orang keatas cendrung lebih mudah terjadi konflik. Sebaliknya semakin sedikit jumlah siswa di kelas cendrung lebih kecil terjadi konflik.
Mustahil kekacaun di kelas tidak dapat dibatasi, selama ada usaha dari guru, kekacauan di kelas pasti dapat di pecahkan. Memang diakui kelas dari waktu ke waktu, dari hari ke hari, hari ini, esok atau lusa, menunjukan suasana yang berbeda. Kemaren mungkin suasana kelas tenang. Boleh jadi suasana kelas hari ini ribut dan panas. Sewaktu waktu kebaikan belajar siswa terganggu dengan datangya gangguan dari luar kelas dalam berbagai bentuk dan jenisnya, misalnya ada kebakaran disekitar sekolah, ada maling disiang bolong, ada tabrakan kendaraan bermotor, dan lain sebagainya.
Dalam rangka memperkecil masalah gangguan dalam pengelolaan kelas, prinsip prinsip pengelolaan kelas dapat di pergunakan. Maka adalah penting bagi guru untuk mengetahui dan menguasai prinsip prinsip pengelolaan kelas yang akan di uraikan berikut ini.

1. Hangat Dan Antusias
Hangat dan antusiasdiperlukan dalam prose belajar mengajar. Guru yang hangat dan akrab dengan anak didik selalu menunjukan antusias pada tugasnya atau pada aktifitasnya akan berhasil dalam mengimplementasikan pengelolaan kelas.
2. Tantangan
Penggunaan kata kata, tindakan cara kerja, atau bahan bahan yang menantang akan meningkatkan gairah anak didik untuk belajar sehingga mengurangi kemungkinan munculnya tingkah laku yang menyimpang. Tambahan lagi akan dapat menarik perhatian anak didik dan dapat mengendalikan gairah belajar mereka.
3. Bervariasi
Penggunaan alat atau media, atau alat bantu, gaya mengajar guru, pola interaksi antara guru dan anak didik akan mengurangi munculnya ganguan, meningkatkan perhatian anak didik. Apalagi bila penggunaanya bervariasi sesuai dengan kebutuhan sesaat. Kevariasian dalam penggunaan apa yang disebutkan diatas merupakan kunci untuk tercapainya pengelolaan kelas yang efektif dan menghindari kejenuhan.

4. Keluwesan
Keluwesan tingkah laku guru untuk mengubah strategi mengajarnya dapat mencegah kemungkinan muncuknya gangguan anak didik serta menciptakan iklim belajar mengajar yang efektif. Keluwesan pengajaran dapat mencegah munculnya gangguan seperti keributanan anak didik, tidak ada perhatian tidak mengerjakan tugas dan sebagainya.

5. Penekan Pada Hal Hal Yang Positif
Pada dasarnya dalam mengajar dan mendidik, guru harus menekankan pada hal hal yang positif dan menghindari pemusatan perhatian anak didik pada hal hal yang negatif. Penekan pada hal yang positif yaitu, penekanan yang dilakukan guru terhadap tingkah laku anak didik yang positif dari pada mengomeli tingkah laku yang negatif. Penekanan tersebut dapat dilakukan dengan pemberian penguatan yang positif, dan kesadarn guru untuk menghindari kesalahan yang dapat menggangu jalanya proses belajar mengajar.

6. Penanaman Disiplin Diri
Tujuan akhir dari pengelolaan kelas adalah anak didik dapat mengembangkan disiplin diri sendiri. Karna itu guru sebaiknya selalu mendorong anak didik untuk melaksanakan disiplin diri sendiri dan guru sendiri hendaknya menjadi teladan mengenai pengendalian diri dan pelaksanaan tangung jawab. Jadi guru harus disiplin dalam segala hal bila ingin anak didiknya ikut berdisiplin dalam segala hal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar